Rabu, 16 Januari 2013

Peranan dan Dampak Penggunaan TIK Dalam Bidang Pendidikan Dan Pelatihan



Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia berjalan dari masa ke masa. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai Teknologi Informasi dan Komunikasi . Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi fasilitas utama dalam kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Peningkatan kualitas hidup makin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Dunia Bisnis, dan Perbankan. Dalam kesempatan ini yang akan disajikan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang Pendidikan.

A. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang Pendidikan

Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pembelajaran sehari-hari masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai, yaitu mengenai kombinasi teknologi audio-data, video-data, audito video dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (e-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain sebagainya.
Kita harus tahu bahwa untuk memanfaatkan TIK dalam hal pembelajaran tidak semudah yang dibayangkan. Perlu beberapa syarat yang harus dipenuhi demi terwujudnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
  • Adanya akses teknologi internet untuk Tenaga Pendidik maupun Peserta Didik, baik di dalam kelas, sekolah maupun lembaga pendidikan guru.
  • Adanya materi yang bermutu bagi Tenaga Pendidikan dan Pelajar
  • Tenaga Pendidik harus produktif terhadap pengembangan TIK
Untuk menghindari pemanfaatan teknologi yang kurang bermanfaat apalagi dalam hal negative oleh peserta didik, karena pembelajaran TIK antar peserta didik dengan cepat, maka mengarahkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menjadi sangat penting sehingga peserta didik disibukkan dengan eksplorasi subjek positif dalam penggunaan TIK. Bentuk nyatanya dapat berupa penugasan pencarian artikel, sumber bacaan atau pengirinan tugas (PR) lewat email. Selain itu juga harus`tercipta kemudahan akses internet dilngkungan yang terkontrol seperti di sekolah atau rumah yang melebihi kemudahan akses`di tempat umum seperti warnet, agar aktivitas online peserta didik lebih terkontrol. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya Presentasi, Demonstrasi, Kelas Virtual.
Adapun berbagai bentuk peranan TIK dalam bidang pendidikan adalah berbagai hasil penelitian, konsultasi dengan pakar, perpustakaan online,diskusi online dan kelas online.

B. Keuntungan dan kerugian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri, karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakan. Namun tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut berdampak positif. Diantara kemajuan tersebut yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negative bagi manusia.
Dalam bidang pendidikan, secara umum keuntungan dan kerugian pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan adalah sbb:
1. Keuntungan
  • Informasi yang dibutuhkan akan makin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan
  • Inovasi dalam pembelajaran makin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang makin memudahkan proses pendidikan
  • Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan
  • Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan makin mudah dan lancer karena penerapan sistem TIK.
2. Kerugian
  • Kemajuan TIK juga akan makin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), karena makin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan, bagaikan sebuah sistem tanpa celah, tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjelankannya akan berakibat fatal
  • Salah satu dampak negatif televis adalah melatih anak untuk berfikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang pendek atau singkat (sort span of attenrtion).
C. Dampak negative dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

Selain membawa manfaat yang besar, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia antara lain:
  • Komputer
  • Handphone
  • Mp4 player
  • Game console dan
  • Media tontonan seperti televise dan film
Namun kali ini kita akan bahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk teknologi komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat tersebut tentu saja lebih banyak tegantung dari pemanfaatannya. Apalagi generasi anak bangsa dibiarkan menggunakan komputer sembarangan, pengaruhnya bisa menjadi negatif. Sebaliknya computer akan memberikan pengaruh positif apabila digunakan dengan bijaksana yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
  • Pengaruh buruk dari games computer
Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak. Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orang tua, anak mengkonsumsi games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar mensinyalir bahwa games yang beraroma kekerasan dan agresivitas adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
  • Pengaruh buruk lewat internet
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya anak juga terancam dengan banyakntya informasi yang buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang
  • Pengaruh buruk terlalu sering bermain komputer
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar, aaupun melakukan aktivitas`social. Kecanduan bermain komputer dapat terjadi terutama karena`sejak awal orang tua tidak membuat aturan bermain. Seharusnya orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu main komputer. komputer.misalnya anak boleh main komputer setelah pulang sekolah , setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya selama 1 jam. Waktu yang lebih longgar diberikan pada waktu libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orang tua, setidaknya sampai anak berusia`12 tahun. Pada usia ang lebih besar, diharapkan anak lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
  • Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya sangat tergantung pada kesiapan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
  • Selain itu pihak sekolah juga harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar para pelajar dapat mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi kea rah yang positif.
  • Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia infomasi harus lebih aktif dalam mengontrol penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk generasi anak bangsa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi antara lain: sadar atau tidak sadar teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap generasi penerus bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

2 komentar:

  1. Nice share yaa, skalian blog walking, ditunggu kunjungan baliknya..

    BalasHapus
  2. mantaps gans,
    bagi pembaca yang sekiranya membutuhkan referensi lain silakan berkunjung dimari gan, disini ane lengkapi dengan profil pengarangnya seperti para profesor dari Universitas Credible di luar negeri, langsung saja ke TKP >>

    Pranala--> PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI / TEKNIK INFORMATIKA

    BalasHapus